22 Juli 2008

Mengatur tinggi sadel

Sadel memang simple, tapi kita harus memperhatikan pula terhadap letak maju-mundur serta sudut kemiringan sadel, kedengarannya memang sedikit rumit, namun sebenarnya cukup mudah ko.Berikut langkah penyetelan ketinggian sadel :1. Duduklah di atas sadel, gunakan sepatu sepeda yang biasa di gunakan, posisi seat post usahakan mencuat dari seat tube 10-15 cm,kunci seatpost cukup rapat namun jangan terlalu kencang. Beri tanda dengan spidol, batas seatpost dengan ujung bibir atas seat tube frame.2. Tempatkan ke dua kaki di atas pedal, masing-masing pedal berada pada posisi vertikal. satu pedal pada arah pukul 12 dan sisi pedal lainnya berada pada arah pukul 6 ( sesuai posisi angkajarum jam )3. Tempatkan salah satu tumit kaki yang terbawah (pukul 6) di bagian as sadel, luruskan kaki hingga sendi lututterkunci lurus, turunkan sadel bila kaki tak menjangkau pedal, setelah mencapai posisi demikian, beri tanda sekali lagi kedudukan seatpost. inilah patokan awal ketinggian sadel ideal.4. Sekarang ubah posisi telapak kaki yang menyentuh pedal, geser kaki sehingga 3/4 ujung telapak kaki (bola kaki) yang berpijak pada as pedal.5. Lihat posisi lutut, posisi ideal yakni lutut sedikit tertekuk, tidak lurus lagi, inilah posisi kaki yang benar untuk mengayuh sepeda. Atur ulang ketinggian sadel hingg posisi tersebut tercapai. Jangan lupa untuk mengencangkan baut clamp sadel (seat binder bolt) setelah penyetelan di lakukan.6. Tempatkan sudut kemiringan sadel secara horizontal, hidung sadel sebaiknya sedikit menunduk. biarkan bagian belakang sadel berada sedikit lebih tinggi ketimbang hidung sadel.Setelah sadel terpasang, langkah finishing yakni meminta bantuan teman untuk memperhatikan posisi duduk dari belakang. Kayuhlah pedal dengan kecepatan normal. bisa dilakukan sambil bersepeda.Lihatlah pergerakan pinggul di bawah, jika terjadi gerakan turun naik berlebihan secara bergantian antara sisi kiri-kanan, artinya sadel masih berada sedikit terlalu tinggi, turunkan sadel 0.5-0.75cm hingga mendapat penyetelan sempurna.Jika selama ini anda sudah terbiasa dengan tinggi sadel tertentu dan ternyata masih kurang tinggi, maka jangan bergegas menaikan secara drastis, apalagi jika ketinggian sadelitu sudah anda aplikasikan berbulan-bulan.Naikan secara bertahap agar tak terjadi cedera otot, Awali dengan mengubah ketinggian sadel maksimal sekitar 0,5 cm terlebih dahulu. beradaptasilah beberapa minggu untuk ketinggian sadel yang baru ini. lantas ubah kembali hingga mencapai tinggi sadel sesuai ukuran.Bagi anda yang tergolong masih kesulitan naik-turun sepeda, merasa tanggung untuk melakukan stop n go, atau selalu punya reflek menurunkan sebelah kaki ketika berbelok tajam, anda boleh saja menempatkan sadel lebih rendah sehingga anda merasa aman dan nyaman.

18 Juli 2008

merawat sepeda

merawat sepeda merupakan kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan seusai genjot. merawat sepeda ini merupakan kewajiban bagi penikmat sepeda yang bertujuan agar tunggangan menjadi awet dan siap untuk trek berikutnya, apalagi pas di tanjakan biar enak selain itu baca juga tips di tanjakan
anda tidak perlu menjadi teknisi handal untuk bisa melakukan perawatan rutin, tidak perlu juga invest peralatan mekanik secara khusus. yang perlu anda punyai adalah kemauan untuk meluangkan waktu merawat sepeda.
setelah anda memiliki kemauan dan waktu, berikutnya adalah siapkan kunci allen satu set, pembuka rantai, kuas cat kecil, sikat gigi bekas, sikat lantai kamar mandi, degreaser, dan lubricant. semua peralatan ini dapat anda beli toko sepeda langganan anda, kecuali sikat gigi bekas dan sikat lantai, tentu saja.
pertama, cuci bersih sepeda dengan cara menggunakan air dari selang dengan tekanan sedang. jangan pernah mencuci sepeda sekotor apapun dengan menggunakan air bertekanan tinggi (steam). air bertekanan tinggi akan membuat air masuk ke sela - sela komponen dan tidak dapat dikeluarkan dengan mudah. selain itu penggunaan steam akan membuat grease lepas dari perlekatan dengan komponen misal bearing, peluru besi (gotri) yang seharusnya dilindungi.
pakailah sabun atau paling bagus shampoo cuci mobil/motor. gunakan sikat lantai untuk merontokkan dan membersihkan ban dari lumpur kering dan kotoran lain. ingat sikat yang terlalu kaku bisa melukai permukaan ban dan bahkan meninggalkan bekas parut. pergunakan sikat gigi bekas untuk membersihkan bagian - bagian yang sulit dijangkau seperti tube seputar front derailleur, bagian dalam cassete, dan lain - lainnya. bersihkan cassete dan rantai dengan kuas sambil disemprot dengan air dari selang.
segera keringkan frame sepeda dengan kain khusus penyerap air. coba miringkan sepeda ke kiri dan kanan untuk membuang air yang terperangkap masuk. tidak lupa berdirikan sepeda dengan roda belakang beberapa saat untuk mengalirkan air yang tersisa. beberapa pabrikan sepeda membuat lubang buangan air di beberapa bagian frame untuk memudahkan air mengalir keluar. silakan dilihat dan dicermati bagian mana saja itu. biasanya di chainstay bagian dalam dekat dengan free hub, kemudian bottom bracket bagian bawah. untuk pemakai hollowtech II, pastikan tidak ada air yang tertinggal di dalam as bottom bracket tsb.
langkah selanjutnya, lepaskan rantai dengan bantuan alat pembuka rantai. semprot dengan degreaser. jangan gunakan wd40 kecuali memang kondisi rantai anda telah benar-benar parah, misal karatan. gantung rantai dan biarkan beberapa saat sampai seluruh sisa kotoran yang menempel luruh. jangan semprotkan degreaser selama rantai masih terpasang. ini berisiko cairan masuk ke as bb atau freehub dan melarutkan grease yang terpasang.
jangan pernah gunakan minyak tanah untuk membersihkan rantai, cassete dan crankset. selain minyak tanah semakin jarang didapatkan juga berisiko membuat beberapa bagian komponen khususnya yang terbuat dari karet serta plastik elastis akan mengeras dan bahkan bisa kehilangan fungsinya.
tunggu sampai rantai benar - benar kering dan bersih. setelah itu lumasi dengan lubricant khusus rantai. biasanya ada dua tipe, kering dan basah. pergunakant tipe basah saat sepeda sering dipergunakan di trek basah. begitu sebaliknya. setelah itu pasang kembali rantai ke tempatnya.
berikan lubricant di daerah derailleur baik depan dan belakang. cobalah mainkan shifter dan pastikan keduanya berjalan dengan sempurna. terkadang anda harus melakukan fine tuning setelah sepeda dipergunakan di medan yang berat.
selagi menunggu rantai kering, anda dapat merawat frame dengan memberikan zat pelapis frame. polisher ini ada yang dilengkapi dengan teflon untuk melindungi frame dari cacat akibat benturan benda keras seperti kerikil. setidaknya itu yang tertulis di dalam label kalengnya. seberapa efektifkan? kurasa perlu pemantauan dulu.
lakukan pengecekan beberapa bagian komponen dengan alat/kunci yang sesuai. hampir semua sepeda sekarang menggunakan allen key. cek stem, headset, handlebars, rd, fd, dan semua bagian mekanis. pastikan semuanya telah terpasang dengan baik.
berapa lama waktu yang dihabiskan untuk melakukan itu semua? tergantung kepada seberapa teliti dan sabar anda. biasanya, aku habiskan 2 jam di luar waktu pengeringan rantai. beberapa goeser bahkan membiarkan rantai kering selama 24 jam sebelum diberikan lubricant dan dipasang kembali. itu sih terserah kepada anda semua.
source: Asbindro, thank's om

17 Juli 2008

tips bersepeda di tanjakan

Ketika di tanjakan sebetulnya kita ga perlu untuk takut, karena itulah kekuatannya. beberapa temen di goweser di batam yang tracknya turun naik mereka mencoba untuk survive di tanjakan.berikut beberapa tips di tanjakan.
1. sebelum bersepeda, kita harus punya pikiran kalo ga kuat di tanjakan ya di tuntun aja..simple khan, jadi ga ada beban mental, simple khan.
2.Tanjakan pasti sebelumnya dimulai dengan sebuah turunan. Walau dalam beberapa kondisi, tidak seperti itu. Nah pada saat kita mulai pada turunan (ingat bila jalanan sepi dan merasa keadaan jalan bagus), jangan pernah mengayuh sepeda. Karena menurut saya tidak ada efek sama sekali kepada kecepatan sepeda apakah dia akan bertambah kencang atau tidak. Jadi biarkan alami saja, sepeda itu menuruti medan turunan tersebut. Namun sebelum itu usahakan agar 'gigi' sudah dalam keadaan pada gigi rendah. Nah ketika, posisi sepeda sudah berada pada daerah tanjakan, hal yang saya lakukan biasanya tidak langsung gowes, tapi saya menunggu ketika kecepatan yang didapat dari turunan itu sudah 'habis'. Nah ketika dirasa kecepatan sepeda mulai menurun, barulah mulai saya gowes. Karena bila kita gowes pada saat turunan dan kondisi sepeda masih dalam kondisi pada kecepatan tinggi, menurut saya itu membuang energi kita menjadi sia-sia belaka.
3. aturlah posisi telapak kaki pada pedal se enak mungkin, karena pas di tanjakan akan sangat berguna ketika posisi telapat dan pedal pas untuk menggenjot.
4. jangan panik ketika di tanjakan, usahakan tersenyum...5.
5. biasanya kalo saya pas di tanjakan sering bernyanyi, jadi seiring genjotan sambil nyanyi aja, ga krasa sampai di puncak.
6. jaga kestabilan pedaling dan perpindahan gigi, kalo ga kuat pindahin aja ke gigi ringan.
oke deh itu aja tipsnya. moga bermanfaat.